76 RIDER IRC HONDA MPM NHK KEJURPROV JATIM ROAD RACE OPENCHAMPIONSHIP 2019 – SERI 3. Adu strategi tim hasil evaluasi & kejar akumulasi point tertinggi. Iya bener dan fix berlangsung minggu besok di Nganjuk 31 Maret 2019, memanfaatkan trek seputaran alun-alun Nganjuk. Atmosfirnya makin memanas. Di setiap serinya macam sinetron, ada yang berusaha mengungguli dan melawan, tapi di sirkuit. Itu namanya passion tim road race, sebagai indikasi tim-nya masih sehat secara financial. Ada strategi yang diluncurkan dan diselipkan, ke setiap rider untuk menjadi champion. Tipikal rider diolah jadi petarung, saling mengumpan pressure. Makin mudah improve, bahkan skill yang tak pernah diajarkan terlayangkan disini, sebagai pengembangan ajaran instruktur. Itu namanya bakat alam, muncul saat tertekan ketika tak masuk dalam teori. Itu alasan instruktur balap membuat balans dengan fisik, sebagai reduksi-nya pada level pembenahan dan kontrol emosi. Kondisi seperti ini yang terus memicu perjalanan 76 Rider IRC Honda MPM NHK Kejurprov Jatim Road Race Openchampionship 2019, tampil dinamis. Secara pertumbuhan merata. Sampai kalau dimaping, setiap kota di Jatim selalu ada mentor, ex rider kawak yang simpati dan peduli. Nah, dari situ juga kadang cerita lama dan history, terulang kembali tersampaikan ke ridernya. Nanang Setya Budi Tuner 2 tak Nganjuk. Spare ban kering & basah siasati kondisi cuaca. Bahkan data dan maping porsi power mesin berbanding trek alun-alun Nganjuk, sudah dikaji dan di testcase dari even road race Probolinggo minggu silam. Bedanya, sektor suspensi kali ini lebih menjadi prioritas, soal pelayanan breaking system dan meredam bumpy. Iya toh sebagian masih ada u-turn, yang butuh kurva pengereman sadis. Praktis soal traksi, lagi-lagi menunya IRC Fasti1, Fasti2 dan Fasti Pro, telah disiapkan Nanang Setya Budi tuner 2 tak asal Nganjuk yang lagi naik daun itu. Sebagai langkah preventif menyiasati kondisi cuaca. Makin klop mengiringi, gejolak rider kawak yang berlaga di MP1 mix dan MP2 mix. Injeksi vs karbu jadi makin seru, wheel base panjang dan pendek saling mengudak hingga mengunci racing line, untuk menyiasati over steer vs under steer. Ide Bambang Haribowo dan jajaran Pemprov IMI Jatim, sukses mengangkat popularitas road race. Bambang Haribowo Ketum Pemprov IMI Jatim. Semua rider naungan kita, mari dedikasikan sportifitas, saling koreksi & adakan komunikasi. Dinamikan road race seperti ini, mesti jeli kita tanggapi, reduksi, mengantisipasi dan aksi. “Dan di setiap 76 Rider IRC Honda MPM NHK Kejurprov Jatim Road Race Openchampionship 2019, pengawas dan perangkat RC, akan kita sebar di titik-titik trek yang dramatis, ”tegas Bambang. Sebab, dalam hal ini saya tak mau menyebut siapa pemantik dan yang dipantik. “Semua rider Jatim adalah kesayangan dan binaan Pemprov IMI Jatim, jadi kita merasa memiliki dan berusaha ingin membinanya terus dan terus, ”tambah Bambang. Sisi lain, bejibun spanduk dan baner 76 Rider sukses menciptakan atmosfir kompetisi supermoto makin kuat. Misinya berusaha memberi energy positif ke rider supermoto yang berlaga. Mengingat trade mark 76 rider, sukses lebih dulu menjadi influencer dan panutan rider supermoto skala nasional, yang kini juga didistribusikan ke 76 Rider IRC Honda MPM NHK Kejurprov Jatim Road Race Openchampionship 2019. Harapannya, rider yang berlaga di kelas regular bisa mengembangkan skill-nya ke supermoto. Kalau disinergikan, 76 Rider IRC Honda MPM NHK Kejurprov Jatim Road Race Openchampionship 2019 bisa dijadikan ajang pemantapan, sebelum berlaga di even tunggal supermoto. Bahkan, juga klop buat rider yang memiliki cita-cita menunggang sport. “Jadi, supermoto itu jangan dipandang kelasnya saja, tapi coba dikaji unsur pembelajaran dan ilmu apa saja yang bisa didapat dari sana, iya toh, ”urai Bambang yang berusaha menjelaskan intisari supermoto. Dan balik lagi soal penyebaran pengawas lomba di titik-titik trek dramatis, juga mengacu pada kejadian yang dilematis, seperti knalpot lepas karena kelalaian, patah karena tertabrak atau putus disebabkan kualitas. Soal seperti ini menjadi masukan yang layak dikomunikasikan dan diketahui bersama. Sebab, sesuai dengan aturan buku kuning aturan lomba 2019, menyatakan saat finish perangkat kuda besi harus komplit, maka soal knalpot bisa dipersiapkan lebih sistematis, baik jenis bahan, system sambungan hingga posisi ideal silincer. Dan setiap rider harus memahami fungsi dikibarkan-nya bendera hitam di tengahnya ada lingkaran jingga dan nomer start, biasa dikibarkan saat terjadi kebocoran oli mesin, knalpot putus dan hal-hal yang dianggap krusial. Itu artinya, rider yang dimaksud dalam ada potensi berbahaya, sekaligus membahayakan rivalnya dan harus segera masuk pit area. M. Taufik Kabid Roda Dua Pemprov IMI Jatim. Kaji jarak pit area & posisi pengawas pengibar bendera hitam lingkaran tengah jingga, upaya kondisikan pitcrew lebih sigap. Dengan begitu, amat sangat ideal ketika pit area berada setelah pengawas lomba yang mengibarkan bendera hitam yang ditengahnya ada lingkaran jingga tadi, agar segera ada tindakan dari pitcrew dan rider. “Dari sini juga akan kita kaji bersama, ”sebut M. Taufik Kabid Roda Dua Pemprov IMI Jatim. Oh ya, sebagai tradisi sejak seri awal, di seri 3 ini juga dibuka kelas Mini GP, dengan klasifikasi 4 tahun - 9 tahun dan 9 tahun – 12 tahun. Dengan catatan, rider yang memiliki usia dibawah 12 tahun dan pernah mengikuti road race kelas regular bebek & matic, dilarang mengikuti kelas Mini GP Jatim. pid Artikel Terkait !

hasil road race nganjuk 2019