Foto sepasang ternakan ayam bangkok di kandang kami. FOTO Al WalidPeternak ayam bangkok saat ini telah banyak dijumpai di Indonesia, dikarenakan memang para warga di Indonesia memang sudah hobi ayam, baik untuk sebagai ayam aduan maupun sebagai ayam mula ayam bangkok ialah berasal dari negara Thailand. Berdasarkan sejarah yang diceritakan, penduduk di Thailand pertama menemukan ayam jenis petarung yang dikenal oleh masyarakat sebagai raja ayam, yang terkenal memiliki serangan dan pukulan yang kuat dan penyebaran ayam bangkok di Indonesia yang paling besar adalah di Tuban, Jawa Timur. Walaupun sejarah penyebarannya tidaklah jelas, namun hingga saat ini ayam bangkok sudah banyak dikenal oleh para penduduk setempat dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Khususnya, dikalangan para pecinta ayam kita ingin memulai sebuah usaha peternakan, kita harus menganalisa terlebih dahulu. Seperti membuat perencanaan yang mencakup pemasaran hasil ternakan, target pembeli, alat yang dibutuhkan, lahan yang cukup, kandang yang nyaman, dan pemilihan pejantan dan indukan yang berkualitas agar membuat pelanggan ayam bangkok juga merupakan salah satu usaha yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Walaupun jenis ayam ini banyak diminati dan terkenal di kalangan para pecinta ayam, namun ternyata banyak orang yang mengklaim bahwa melakukan ternak ayam bangkok kurang menguntungkan. Karena, keuntungan yang dihasilkan dari ternak ayam bangkok tidak lebih besar dari ayam petelur atau ayam daging yang memiliki permintaan tinggi di ternak ayam bangkok tidak bisa diremehkan seperti itu, karena melakukan ternak ayam bangkok juga masih mampu menghasilkan keuntungan yang banyak bila mampu dilakukan secara menghasilkan ayam bangkok berkualitas, para peternak harus memilih indukan yang tepat, pejantan yang jelas asal usulnya, kandang yang cocok dan tepat, pemberian suplemen yang teratur, pakan yang sehat dan sesuai dengan umur serta kondisi ayam, merawat anakan dengan baik agar mendapat ayam yang kita inginkan. Juga yang perlu diperhatikan adalah jenis ayam bangkok yang akan kita ternak, karena terdapat banyak jenis ayam seperti pakhoy, birma, pama, bangkok klasik, saigon, ganoi, dan masih banyak lagi jenis yang peternak juga harus pandai mengawin silangkan ayam berbeda jenis agar mendapat ayam yang diinginkan seperti perpaduan antara pakhoy dan ganoi yang menghasilkan ayam yang mempunyai gaya petarung brutal dan tulangan yang tebal. Namun, ada juga pantangan yang sering dialami para peternak yaitu pada saat musim penghujan tiba, dimana banyak para peternak pemula yang mengalami kegagalan disebabkan kematian ternakannya. Karena masih banyak para peternak yang masih belum paham cara menangani ayam yang yang sering menyebabkan ayam sakit bukan hanya saat musim hujan, tetapi faktor kebersihan kandang juga sangat berpengaruh bagi kesehatan ayam. Faktor lainya juga berupa pemilihan pakan yang baik yang sesuai dengan umur dan kondisi ayam, pemberian rutin vitamin, vaksin dan masih banyak lagi faktor itu sebelum kita berternak, lebih baik kita mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara merawat ayam bangkok dengan benar agar kita tak mengalami down ketika ada ternakan kita yang terkena penyakit.
Ambil keuntungan besar dari beternak Ayam Bangkok hingga jutaan rupiah segera! Siapa yang tidak kenal dengan jenis ayam yang satu ini? Ayam yang berasal dari negara Thailand ini memiliki penggemar yang cukup besar. Pasalnya, ayam ini sering dijadikan koleksi ataupun dijadikan hewan petarung dalam sebuah perlombaan. Bukan mengapa, karena hewan unggas yang satu ini berbeda dengan jenis ayam lainnya karena ia memiliki tubuh kekar tidak seperti kebanyakan ayam lainnya. Tentu, hal inilah yang menjadi daya tarik sendiri bagi pecinta ayam. Ayam Thailand ini memang sering dicari di Indonesia. Tidak sedikit orang menyembelihnya untuk dikonsumsi. Selain itu, banyak dari mereka memeliharanya untuk dijual kembali. Tahukan Anda? Ayam yang memiliki banyak penggemar ini memiliki daya jual yang sangat tinggi dibandingkan dengan harga ayam lain. Itu mengapa, banyak sekali peternak yang berlomba-lomba membudidayakan jenis ayam ini untuk meraup banyak keuntungan. Baca juga Harga Ayam Potong Tidak heran, karena jika peternak merawat ayamnya dengan baik, maka bukan tidak mungkin mereka mendapatkan uang jutaan rupiah di setiap penjualan per ekornya. Apakah Anda tertarik juga untuk budidaya ayam ini? Budidaya jenis ayam ini sangat mudah dilakukan jika Anda mengetahui berbagai informasi penting tentangnya. Yuk simak ulasannya sebagai berikut! Apa Itu Ayam Bangkok?Daftar Harga Ayam Bangkok Terbaru 2019Ciri-Ciri Ayam BangkokCara Budidaya Ayam Bangkok Untuk PemulaJenis-Jenis Ayam BangkokTips Supaya Ayam Bangkok BertelurCara Merawat Ayam Bangkok Apa Itu Ayam Bangkok? pengertian ayam bangkok harga ayam bangkok Apa itu ayam Bangkok? Ayam Bangkok adalah ayam petarung yang berasal dari Thailand. Orang-orang di negara ini percaya bahwa ayam ini mampu bertarung sampai mati untuk mempertahankan kekuasaannya. Sejarah adanya ayam ini berawal dari penemuan oleh orang Thailand, seekor ayam jago yang memiliki gerakan dan pukulan cepat pada saat tarung. Mereka menamainya dengan sebutan “King’s Chicken”. Di China, negara yang terkenal sering diadakan sabung, ayam seperti ini memiliki sebutan Leung Hang Zhao. Disana sering terjadi sabung ayam antara Ayam Thailand dan Ayam China dengan tujuan persilangan. Alhasil, persilangan tersebut mengakibatkan keduanya sulit untuk dibedakan. Awal mula munculnya ayam Thailand ini di Indonesia sendiri dimulai dari daerah Tuban, Jawa Timur. Belum diketahui siapa yang mengenalkannya. Namun, hingga saat ini, ayam jenis ini sudah sangat populer hingga ke daerah-daerah di Indonesia. Daftar Harga Ayam Bangkok Terbaru 2019 Jenis Ayam Bangkok Usia Harga Ayam Bangkok Blorok 8 Bulan Ayam Bangkok Blorok Madu 8 Bulanan Ayam Bangkok Jali Bulan Ayam Bangkok Jragem 7 Bulan Ayam Bangkok Klawu 10 Bulan Ayam Bangkok Mathai Dewasa Ayam Bangkok Pakhoy 5 Bulan Ayam Bangkok Pakhoy Bulan Ayam Bangkok Pakhoy 8 Bulan Ayam Bangkok Putih 10 Bulan Ayam Bangkok Wangkas 5 Bulan Ayam Bangkok Wangkas 3 Bulan Ayam Bangkok Wiring 7 Bulan Ayam Bangkok Wiring 8 Bulan Harga diatas bisa berubah-ubah. Maka dari itu untuk mengetahui harga ayam bangkok hari ini silahkan datang ke pasar atau tempat yang menjualnya. Baca juga Harga Ayam Mutiara Ciri-Ciri Ayam Bangkok ciri ciri ayam bangkok olx Ayam bangkok super memang sering dicari pembeli di pasaran atau bisa jadi termasuk Anda juga. Tentu, sebelum memutuskan untuk membeli ayam ini, Anda perlu mengetahui beberapa karakteristik ayam bangkok super ini mengingat harga ayam bangkok mahal maka Anda jangan sampai tertipu. Berikut ulasannya Pukulan yang dilontarkan kepada lawan yaitu menyilang dan menggunting. Kaki pada pergelangan kaki berbentuk besar. Memiliki tulang rapat dan kokoh serta kepala berdiri tegak dan gagah yang digunakan untuk menyerang lawan dengan sigap. Memiliki kepak sayap yang lebih rapat daripada ayam biasanya. Bentuk kaki pada ayam ini adalah pipih yaitu bagian samping lebih lebar daripada depan. Tulang capit udang yang dimilikinya berbentuk rapat dan keras. Kepala pada ayam ini berbentuk mirip buah Pinang dengan bulu yang tebal. Terdapat sisik yang keras dan kering pada kakinya. Jari pada kaki ayam ini relatif kecil, runcing, dan panjang untuk memberi pukulan yang mematikan. Cara Budidaya Ayam Bangkok Untuk Pemula tips budidaya ayam bangkok Tips budidaya ayam bangkok akan sangat membantu Anda yang masih pemula dalam ternak ayam bangkok. Berikut langkah-langkahnya Pilih indukan yang tepat dan berkualitas Perhatikan desain kandang yang nyaman dan jarak dengan kandang ayam lainnya. Ada tiga jenis desain kandang yang dapat dipilih yaitu Umbaran Satuan, Postal, dan kandang Tidur. Memberi pakan secara teratur dan merawat bibitnya dengan baik. Pemberian suplemen pada waktu tertentu. Mencabut sebagian bulu ayam pada usia 3 minggu dan 2 bulan. Merawat anakan secara intensif. Jika Anda ingin membeli ayam Thailand, ada baiknya Anda mengetahui Jenis ayam bangkok terbaik agar tidak menyesal nantinya. Berikut daftar rekomendasinya 1. Ayam Bangkok Wangkas gambar ayam bangkok wangkas emas Banyak orang percaya bahwa jenis ayam ini berasal dari keturunan juarawan sehingga ia sangat cocok diikutsertakan dalam sabung ayam. Ayam Wangkas memiliki dua macam varian yaitu emas dan geni. Kombinasi warna emas yaitu warna kuning menyala dan kombinasi warna geni yaitu warna merah. Geni sendiri berarti api dalam bahasa Jawa. Baca juga Harga Ayam Ketawa 2. Ayam Bangkok Wiring gambar ayam bangkok wiring Tidak seperti Ayam Wangkas yang dikagumi kekuatannya, Ayam Wiring memikat hati pencintanya dikarenakan tampilan tubuhnya yang sungguh menawan. Ciri-ciri dari ayam ini adalah memiliki warna hitam, bulu rawis pada leher, dan bulu ekornya dipenuhi oleh warna merah menyala. Di Indonesia, ada 2 macam wiring yang dikenal yaitu wiring galih dengan dominansi cokelat dan wiring kuning dengan dominansi kuning. 3. Ayam Bangkok Pakhoy gambar ayam bangkok pakhoy olx Ayam Thailand Pakhoy memiliki ciri-ciri warna hitam, bulu coklat kemerahan pada lehernya dengan bentuk rawis. Ayam pakhoy ini dipercaya memiliki kecepatan hampir sama dengan ayam asli Myanmar, Ayam Burma. 4. Ayam Bangkok Jali gambar ayam bangkok jali Ayam Jali memiliki sebutan lain yaitu ayam blirik karena warnanya yang bervariasi. Variasi warna pada bulu ayam ini di antaranya bintik-bintik kuning, putih, hitam, dan merah. Ayam Jali ini memang kurang cocok untuk dijadikan ayam petarung, namun Anda bisa mempertimbangkannya sebagai ayam koleksi di rumah, bukan? Baca juga Harga Ayam Kalkun 5. Ayam Bangkok Blorok gambar ayam bangkok blorok Walau Ayam Blorok sering disamakan dengan Ayam Jali karena coraknya yang hampir sama, Blorok memiliki kelebihan pada coraknya yang membedakannya dengan Jali yaitu dasar warna putih dengan tiga kombinasi warna yaitu hijau, merah, dan hitam. Seperti yang diketahui, ayam Jali hanya memiliki dua kombinasi warna. Selain indah, Ayam Blorok juga lincah dalam petarung sehingga membuat pemiliknya tidak rugi memeliharanya. 6. Ayam Bangkok Klawu gambar ayam bangkok klawu olx Ayam ini memiliki warna sesuai dengan namanya. Klawu sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti abu-abu. Warna abu-abu adalah warna dasar pada bulu ayam ini dengan kombinasi merah, hitam atau pun kuning gading yang bisa dilihat pada bulunya yang rawis dan sebagian tubuhnya. Jika melihat dari tampilannya, mungkin sedikit orang menyukainya, namun, ayam klawu ini memiliki kelebihan pada kemampuan tarungnya yang bisa diacungi jempol. 7. Ayam Bangkok Jragem gambar ayam bangkok jragem Ayam Jragem atau dikenal dengan Bangkok kumbang ini memiliki warna hitam pekat sebagai ciri khasnya. Dapat dilihat dari warna kepala hingga sekujur tubuhnya yang seluruhnya berwarna hitam. Ayam ini memang cukup unik namun sekarang ini keberadaannya cukup langka di pasaran. Baca juga Harga Ayam Kate 8. Ayam Bangkok Putih gambar ayam bangkok putih Satu-satunya ayam Thailand yang memiliki warna indah dan langka adalah jenis Bangkok Putih. Sesuai dengan namanya, ayam ini memiliki warna putih menyeluruh ke semua bagian tubuhnya. Itu mengapa, banyak orang membeli ayam ini untuk dipelihara di rumah dijadikan koleksi. Ayam bangkok putih ini cukup mendekati sempurna karena tidak hanya warnanya yang mempesona, ia juga memiliki kemampuan tarung yang cukup hebat yaitu terlihat pada caranya memberikan pukulan keras pada lawan. 9. Ayam Bangkok Mathai gambar ayam bangkok mathai Dari namanya saja sudah bisa ditebak, Mathai Myanmar-Thailand, tentu ayam mathai ini merupakan persilangan dari ayam Burma khas Myanmar dengan Ayam Thailand Bangkok. Kedua ayam ini memiliki kemampuan tarung yang tidak perlu diragukan lagi. Itu mengapa, hasil dari persilangan keduanya memiliki keunggulan yang merupakan perpaduan antara keduanya yaitu gesit dalam pukulan dan tangguh dalam bertarung. Tips Supaya Ayam Bangkok Bertelur gambar telur ayam bangkok tokopedia Berikut adalah cara ayam bangkok cepat bertelur, bisa coba dipraktekkan di rumah Pilihlah induk yang memiliki kualitas bagus dengan melihat dari tubuhnya yang besar dan bobotnya yang berat. Selain itu pastikan ia memiliki bulu yang mengkilap dan tidak mudah rontok. Perhatikan nutrisi pada pakan yang diberikan. Berikan suplemen khusus untuk ayam yang akan bertelur. Aturlah tempat untuk bertelur senyaman mungkin. Lakukan teknik ampuh yang sering dilakukan oleh kebanyakan peternak yaitu dengan memanipulasi ayam itu sendiri. Caranya, siapkan ayam yang ingin Anda manipulasi, contohnya ada 3 ayam. Kawinkan ketiga ayam tersebut bersamaan dan biarkan mereka bertelur secara alami. Pilih salah satu dari mereka untuk diambil anaknya. Nantinya, anak ayam yang dipilih tersebut akan dikandangkan sedangkan anak ayam lainnya dibiarkan satu kandang dengan induknya. Setelah cukup dewasa, pemisahan dilakukan bergantian pada dua ayam lainnya satu per satu. Cara Merawat Ayam Bangkok merawat ternak ayam bangkok Dalam memelihara ayam Thailand, Anda perlu mengetahui tips merawat ayam bangkok dengan benar. Ikuti langkah-langkah berikut Menyediakan pakan sesuai takaran; Jika ayam Anda memiliki berat 3 s/d 4kg, maka pemberian makan adalah sebesar 200 hingga 300 gram pada setiap pemberian makanan. Untuk melatih paruh ayam agar kuat dalam bertarung, Anda dapat memberikan jagung. Berikan vitamin dan suplemen pada malam hari. Mandikan ayam Anda secara teratur agar tetap bersih dan penampilannya tetap menarik. Jemur ayam Anda setelah dimandikan di bawah sinar matahari dengan pemilihan waktu yang tepat yaitu pada pukul hingga pukul Harga ayam bangkok di pasaran cukup beragam, semuanya tergantung pada usia ayam hingga jenis dan kualitasnya. Biasanya harga ayam dibanderol mulai dari hingga Rp1 jutaan lebih. Anda dapat menyesuaikannya dengan bajet yang Anda miliki. Semoga informasi tentang Ayam Bangkok diatas dapat bermanfaat bagi Anda. Originally posted 2019-03-16 183256. 1 votes, average out of 5Loading... Post Views 2,685
10Muhamad idris. H.muhamad idris yakni (ketua umum PPAKN) sekaligus pemilik dari RLF (RAJA LAUT FARM) mungkin bagi teman-teman pecinta ayam kontes sudah banyak yang tahu wacana H.Muhamad idris.Tapi mungkin juga ada yang belum tahu dari dia ini,H.Muhamad Idris yakni ketua umum PPAKN abreviasi dari PERKUMPULAN PENGHOBI AYAM KONTES NUSANTARA
Ternak Ayam Bangkok – Setiap tahunnya, penjualan ayam selalu stabil dikarenakan permintaan konsumen yang sangat banyak. Itulah mengapa di zaman sekarang ini banyak orang yang melakukan ternak ayam dan ada banyak jenis ayam yang diternakkan oleh orang di Indonesia. Salah satunya adalah ternak ayam bangkok yang selalu disukai oleh masyarakat Indonesia. Ayam bangkok adalah salah satu ayam dengan tubuh yang cukup kekar jika dibandingkan dengan ayam kampung. Bentuk kepalanya yang menyerupai buah pinang serta paruh yang panjang di bagian atasnya menjadi salah satu ciri dari ayam bangkok. Keunikan dari ayam bangkok inilah yang membuat orang tertarik untuk usaha ternak ayam bangkok. Analisa Modal Usaha Sebelum para pebisnis melakukan usaha ternak ayam bangkok, tentunya harus mempersiapkan terlebih dahulu beberapa hal. Tidak mungkin rasanya jika usaha ayam seperti ini tidak mengeluarkan modal serta beberapa hal lainnya. Untuk itu, berikut adalah beberapa analisa usaha ternak ayam bangkok yang harus diketahui. 1. Perencanaan Usaha Dalam menjalankan usaha bisnis, tentu ada perencanaannya terlebih dahulu. Perencanaan yang harus dipikirkan adalah terkait dengan pemasaran produk, konsumen, serta peralatan apa saja yang harus disiapkan. Untuk pemasaran produk bisa dilakukan ke pasar, rumah makan, bahkan hingga ke swalayan atau supermarket terdekat. Konsumen dari ayam bangkok sendiri sudah jelas bisa berasal dari mana saja. Untuk yang sudah jelas membutuhkan ayam bangkok untuk dikonsumsi adalah rumah makan dan usaha kuliner rumahan yang menyajikan menu olahan ayam. Sedangkan untuk peralatan yang disiapkan akan disampaikan pada poin di bawah. Baca Juga Ternak Ayam Joper 2. Biaya Investasi Menjalankan bisnis ternak ayam bangkok tentunya harus mengeluarkan biaya yang tidak seberapa. Jika dijumlahkan, total biaya investasi yang harus para pebisnis keluarkan adalah sekitar Rp. Biaya tersebut digunakan untuk pembuatan kandang ayam serta pengadaannya yang menelan biaya sekitar Rp. Biaya untuk membeli peralatan seperti ayakan, terpal, timba, selang, timbangan, tempat makan dan minum ayam juga menelan biaya cukup tinggi. Biaya yang dibutuhkan untuk membeli semua yang tadi disebutkan mencapai Rp. Ada biaya lagi yang digunakan untuk membeli mesin giling pakan dan peralatan lain yang biayanya mencapai Rp. 3. Biaya Tetap Setiap usaha tentu ada biaya tetap yang dikurangi dari modal investasi yang dikeluarkan. Biaya tetap tersebut berupa pembuatan kandang dan pengadaan bibit ayam yang ditotal untuk satu ekor ayam mencapai Rp. Belum lagi ditambah dengan peralatan lain yang dikeluarkan untuk satu ekornya adalah sekitar Rp. Bagi para pebisnis yang menyewa lahan untuk usaha ayam, ada juga biaya tetap yang dikurangi untuk satu ekornya adalah sekitar Rp. Para pebisnis yang menggunakan jasa karyawan untuk mengelola ternak ayam bangkok, juga mengeluarkan biaya gaji sebesar Rp. Untuk itu, biaya total yang dikeluarkan mencapai Rp. 4. Biaya Variabel Ada beberapa biaya yang dikurangi sebagai biaya variabel yang mana digunakan untuk biaya listrik, pakan, dan lain-lain. Biaya variabel bisa dijabarkan untuk membeli pakan dan minuman satu bulan sebanyak Rp. Belum lagi untuk biaya pakan tambahan, vaksin, air, dan listrik tempat peternakan. Biaya air dan listrik yang digunakan selama satu bulan mencapai biaya Rp. Bahan bakar untuk mengangkut ayam untuk dijual kepada pedagang juga masuk ke dalam biaya variabel yang mana menelan biaya Rp. Dari beberapa yang sudah disebutkan, total biaya variabel yang didapatkan adalah Rp. 5. Biaya Operasional Untuk biaya operasional bisa dihitung dari biaya tetap dijumlahkan dengan biaya variabel yang mana dua biaya sudah disebutkan di atas. Biaya tetapnya jika diambil dari contoh di atas adalah Rp. dan untuk biaya variabel adalah Rp. Jika dijumlahkan, maka biaya operasional dari contoh di atas adalah Rp. 6. Pendapatan Dan Keuntungan Usaha ternak ayam bangkok mendapatkan keuntungan yang cukup menjanjikan jika dihitung. Ayam bangkok bisa dijual per ekor dengan harga Rp. Apabila ada 6 ekor ayam yang siap untuk dijual per harinya maka akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. Jika satu bulan menjual enam ekor ayam, maka pendapatan per bulan adalah Rp. Untuk keuntungan yang didapat juga beda perhitungannya dibandingkan untuk pendapatannya. Biaya laba bisa diambil dari total biaya operasional dikurangi biaya pendapatan yang didapatkan. Dari contoh di atas, biaya operasional adalah Rp. sedangkan biaya pendapatan Rp. Maka dari itu, biaya laba yang didapatkan adalah Rp. Biaya laba tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 7. Menghemat Biaya Modal Untuk yang tidak ingin mengeluarkan banyak modal, ada beberapa tips yang bisa dicoba. Salah satu tipsnya adalah mengurangi biaya untuk membeli perlengkapan dan peralatan yang digunakan untuk ternak ayam bangkok. Para pebisnis tidak perlu membeli yang baru sehingga biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu banyak. Selain itu, para pebisnis juga tidak perlu menggunakan karyawan untuk menghemat biaya awal untuk modal usaha. Para pebisnis bisa menjalankan usaha ini sendiri tanpa perlu menyewa karyawan. Untuk lahan yang digunakan untuk ternak ayam bangkok juga tidak perlu menyewa lahan sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran. Tahapan Ternak Ayam Bangkok Setelah mengetahui beberapa rincian modal usaha yang digunakan untuk ternak ayam bangkok, maka selanjutnya mengetahui tahapan ternak ayam bangkok. Untuk tahapan ternak ini harus dijalani tahapan demi tahapan agar dapat menghasilkan hasil yang baik. Maka dari itu, berikut ini adalah beberapa tahapan ternak ayam bangkok. 1. Memilih Bibit Ayam Bangkok Hal yang pertama dilakukan sebelum beternak ayam bangkok adalah memilih bibitnya terlebih dahulu. Salah satu faktor yang menentukan kualitas dari ayam bangkok yang diternakkan adalah dari bibit ayam bangkok tersebut. Dalam memilih bibit ayam bangkok, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan termasuk kesehatan ayam bangkok. Kesehatan ayam bangkok juga harus diperhatikan mengingat ayam sendiri rentan akan penyakit seperti flu burung dan lain sebagainya. Selain itu untuk memilih bibit ayam disarankan untuk memilih yang tidak cacat supaya pertumbuhan ayam bisa lancar. Para pebisnis juga bisa memilih sepasang ayam bangkok yang sudah dikawinkan. Baca Juga Ternak Ayam Petelur 2. Menentukan Kandang Jika sudah memilih bibit yang digunakan untuk ternak ayam bangkok, maka berlanjut ke tahap selanjutnya yaitu menentukan kandang. Untuk membuat kandang ayam bangkok tidak bisa sembarangan dan ada beberapa ketentuan khusus. Salah satu dari ketentuan tersebut adalah membuat kandang yang jaraknya sekitar lima meter. Usahakan juga untuk sirkulasi udara lancar serta memiliki pelindung untuk menjaga intensitas sinar matahari ke dalam kandang. Sebaiknya untuk lokasi kandang diberi rumput karena rumput bisa menjadi makanan pengganti ayam. Lokasi kandang ayam sebaiknya diberi pagar secara permanen supaya ayam tidak keluar dari lokasi kandang. Dalam pelaksanannya, kandang ayam bangkok bisa dibagi menjadi tiga jenis. Jenis yang pertama adalah kandang postal yang mana dikhususkan untuk anakan ayam bangkok yang baru menetas. Kandang ini memiliki panjang 100 sentimeter, lebar 80 sentimeter, dan tinggi 100 sentimeter. Jenis kandang yang berikutnya adalah kandang umbaran. Kandang yang satu ini bisa dibilang bisa digunakan untuk kandang kawin dan kandang anakan yang usianya sekitar 1 setengah bulan sampai 3 bulan. Ukuran kandang satuan ini idealnya memiliki panjang 150 sentimeter, lebar 100 sentimeter, dan tinggi 250 sentimeter. Untuk kandang yang terakhir adalah kandang tidur yang mana digunakan untuk ayam bangkok tidur di malam hari. Kandang yang satu ini bisa dibuat layaknya panggung dengan jarak minimal 150 sentimeter dari tanah. Fungsinya adalah agar ayam terjaga dari suhu tanah yang semakin dingin jika dibandingkan saat siang hari. 3. Merawat Bibit Kandang sudah dibuat dan bibit sudah didapat maka saatnya untuk merawat bibit. Indukan betina akan bertelur dan mengerami telurnya dan biarkan sampai menetas. Jika sudah menetas, selanjutnya adalah pisahkan bibit-bibit ayam bangkok dari induknya. Untuk bibit ayam bangkok bisa dipindahkan ke kandang postal yang sudah dibuat. Kandang postal tadi sebaiknya diberi penghangatan berupa lampu pijar dan dan diberi alat pemanas. Dinding sebaiknya dibuat dari kawat serta alas yang diberi sekam padi supaya bibit ayam tetap hangat. Bibit ayam sebaiknya dirawat dengan baik di kandang yang sudah dibuat tersebut agar menghasilkan indukan dengan kualitas yang baik. 4. Memberi Pakan Dan Suplemen Ada sebagian peternak yang menganggap bahwa anak ayam yang usianya satu sampai dua hari bisa diberikan air saja. Kuning telur yang masih menempel pada bulu-bulu anak ayam menjadi nutrisi yang bisa dipenuhi dari anak ayam tersebut. Setelah lepas dari usia dua hari, sebaiknya anak ayam diberi voor dengan takaran secukupnya agar tidak menghabiskan banyak biaya. Agar tumbuh dengan baik, sebaiknya ayam diberikan suplemen. Makanan campuran berupa pur dan susu bubuk bayi dengan perbandingan 51 bisa diberikan kepada anak ayam berusia satu sampai empat bulan. Hal tersebut bertujuan untuk pertumbuhan otot, tulang, bulu, serta bagian tubuh ayam lainnnya sehingga ayam tetap terjaga kesehatannya. 5. Merawat Intensif Anak ayam bangkok dalam pertumbuhannya juga harus dirawat secara intensif dengan tujuan agar bisa tumbuh dengan sehat. Perawatan intensif dilakukan sejak awal sampai masuk usia setengah tahun sampai mereka memiliki bulu dan leher baru. Jika anak ayam sudah memasuki masa itu, sebaiknya diletakkan di kandang umbaran. Tujuan meletakkan di kandang umbaran adalah agar menghindari hilangnya energi karena ayam terlalu banyak bermain. Jika ayam sering bermain, maka energi yang seharusnya didapat akan segera hilang. Untuk itu, anak ayam di usia tersebut bisa dibatasi waktu bermainnya. Setelah 30 menit, maka sebaiknya ayam dimasukkan lagi ke dalam kandang. 6. Mencabut Bulu Ayam Dalam memelihara ayam bangkok, ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah melakukan pencabutan bulu ayam. Asupan makan serta porsi gizi ayam akan habis jika bulunya terlalu banyak maka bisa dilakukan dengan pencabutan bulu ayam. Baca Juga Ternak Murai Batu Waktu yang tepat untuk mencabut sebagian bulu ayam ketika sudah memasuki usia 3 minggu. Jika sudah memasuki usia 2 bulan, cabut bulu yang sudah rontok pada bagian leher dan punggung. Dalam mengoptimalkan asupan makanan memang harus dilakukan pencabutan sebagian bulu ayam. Ternak ayam bangkok menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan karena peminatnya banyak. Selain itu, harga jualnya juga cukup stabil dan ada banyak modal yang harus dikeluarkan sehingga tidak mudah dalam ternak ayam bangkok. Untuk itu bagi yang ingin ternak ayam bangkok, maka harus membutuhkan modal yang besar. Ternak Ayam BangkokOAwjSl.